KREATIVITAS SI PETUALANG KERTAS BEKAS

Malang, SD MUTU KAWI – Dalam kurikulum merdeka, terdapat kegiatan projek lintas disiplin ilmu atau biasanya dikenal dengan istilah kegiatan P5. Dalam lingkup SD Muhammadiyah 1 Malang, siswa mengenalnya sebagai kegiatan P2B. Kegiatan P2B atau Projek Pelajar Berkemajuan, adalah kegiatan yang berkontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau lingkungan sekolah. Tujuan dari projek ini, adalah untuk mendorong siswa menjadi berkompeten, memberi kesempatan bagi siswa untuk menemukan pengetahuan baru, serta untuk menginspirasi siswa agar ikut berperan serta dalam kemajuan lingkungan sekitar.

Adapun beberapa tema P2B yang telah diterapkan di SD Muhammadiyah 1 Malang, salah satunya adalah tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”.

Hari Jum’at, tepatnya pada tanggal 6 September 2024, seluruh siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Kota Malang berkesempatan mengunjungi Bank Sampah Malang atau yang biasa dikenal dengan BSM.

Kegiatan ini adalah salah satu bentuk terealisasinya projek P2B yang sudah dirancang untuk satu tahun ajaran. Kegiatan yang mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Petualangan Kertas Bekas”, diharapkan siswa mampu untuk menumbuhkan kesadaran terhadap alam dan mengembangkan kreativitas, khususnya dalam penggunan kertas bekas.

Pada kegiatan ini, bersama dengan tim BSM, siswa diajak untuk mengenal berbagai macam sampah organik maupun anorganik. Siswa distimulus untuk mengenal lebih dalam tentang macam macam sampah kertas, dan karya apa saja yang bisa dihasilkan oleh kertas bekas.

Sebagai aksi nyata dari bentuk kepedulian yang dapat mereka lakukan, siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan, memilah kertas bekas dan berkreasi membuat kotak tisu dari koran bekas.

Dengan adanya projek yang telah dilakukan, diharapkan siswa dapat bertanggung jawab pada lingkungan sekitarnya, serta mampu berpikir kreatif. Selain itu, akan menjadi pola pembiasaan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari oleh siswa agar menjadi anak yang ramah lingkungan di manapun mereka berada.

Penulis: Ririn Muchtamiroh, S.Pd