Lentera Pengetahuan dalam Jiwa

SD MUTU KAWI, Malang – Di tengah kehidupan yang serba materialistis, sebagian orang menganggap ilmu tidak lagi penting. Pikiran mereka lebih banyak difokuskan kepada materi. Mereka lebih senang memenuhi kebutuhan perut dibanding memberi makan akal, lebih bangga dengan harta yang ditumpuk daripada cahaya pengetahuan yang seharusnya menuntun langkah kehidupan lebih baik. Padahal, ilmu adalah kunci kemuliaan, sedangkan harta hanyalah titipan yang bisa sirna kapan saja

​Setiap jiwa yang beriman, laki-laki maupun perempuan, diundang untuk menyusuri jalan ilmu ataupun menuntut ilmu. Dalam menuntut ilmu bukan hanya sekedar anjuran, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Rasulullah SAW bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Ilmu adalah sebuah anugerah dan kenikmatan yang menuntun langkah menuju cahaya, Dimana Ilmu mampu menjadi pelita yang membelah kegelapan
Ilmu adalah lentera yang menyingkirkan kabut kebodohan, memampukan hati untuk membedakan antara yang benar dan yang tersesat. Cahayanya yang paling terang adalah ilmu tentang tauhid, yang membawa jiwa pada pengenalan dan ketaatan kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Menuntut ilmu bukan sekadar usaha akal, melainkan sebuah perjalanan ibadah yang buahnya dapat dinikmati di kedua sisi kehidupan. Di dunia, ilmu mengasah keterampilan dan membuka pintu kemajuan serta peradaban. Di akhirat, ilmu adalah bekal yang dilipatgandakan pahalanya saat diamalkan dan dibagikan kepada sesama.

Orang berilmu memiliki kedudukan di sisi Allah SWT.
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Selain itu nasihat indah tentang keutamaan ilmu juga disampaikan, Abdul Malik bin Marwan kepada anak-anaknya:

​يَا بَنِيَّ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنْ كُنتُمْ سَادَةً فَقْتُمْ، وَإِنْ كُنتُمْ وَسَطًا سُدْتُمْ، وَإِنْ كُنتُمْ سُوْقَةٌ عِشْتُمْ

​”Wahai anakku, pelajarilah ilmu, karena jika kau menjadi orang kelas atas, maka kau akan unggul, dan jika kau menjadi orang kelas menengah, maka kau akan memimpin, dan jika kau menjadi orang kelas bawah, maka kau akan tetap hidup.”

​Nasihat ini menegaskan bahwa ilmu adalah kunci untuk meraih keunggulan di setiap tingkatan sosial. Ilmu melindungi kita dari kesulitan dan memastikan kita dapat menjalani hidup dengan bermartabat, apa pun posisi kita dalam masyarakat.

Ilmu adalah warisan yang tak ternilai, sebuah titipan suci dari para nabi. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi.” (HR. Tirmidzi). Setiap langkah dalam mencari ilmu adalah cara kita meneruskan api perjuangan para utusan Allah dalam menyebarkan kebaikan dan kebenaran.

​Kesimpulan

​Ilmu adalah permata yang harus disyukuri. Rasa syukur itu diwujudkan dalam upaya yang tak kenal lelah untuk mempelajarinya. Ilmu adalah jalan untuk mengenali Allah, menyempurnakan amal, dan menebar manfaat bagi seluruh manusia. Al-Qur’an dan Hadis mengisyaratkan keagungan ilmu, dari wahyu pertama yang menyeru kita untuk membaca hingga setiap sabda Rasulullah yang memotivasi kita untuk tak pernah berhenti belajar.

​Menuuntut ilmu adalah sebuah pengembaraan batin, di mana setiap ayat yang dibaca, setiap diskusi yang hidup, dan setiap perenungan adalah bentuk syukur atas karunia akal.

​Maka, jadikanlah ilmu sebagai pakaian jiwa, agar ia tak hanya mengangkat derajat diri, tetapi juga menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir abadi. Gunakan ilmu untuk membantu, memecahkan masalah, dan menjadi sumbangsih bagi kemajuan umat.

Dengan ilmu, seorang muslim tak hanya membangun istana megah di dunia, tetapi juga mempersiapkan bekal yang akan membawa pada kebahagiaan sejati di sisi Allah. Ilmu adalah warisan agung yang harus dijaga, dikembangkan, dan dimanfaatkan untuk kebaikan semesta.

Ditulis oleh: Angga Adi Prasetya, M.Pd (Guru PJOK)

Scroll to Top
Information Terbaru

Registration for PPDB 2026 - 2027​

SD Mutukawi 1 Malang telah Membuka pendaftaran PPDB untuk putra dan putri.